Jack Ma adalah seorang laki-laki miskin yang berubah menjadi
seseorang yang kaya raya pendiri dan ketua eksekutif Alibaba. Ia dibesarkan
dalam sebuah komunitas miskin di Tiongkok, pernah mengalami gagal ujian masuk
perguruan tinggi dua kali dan ditolak dari puluhan perusahaan. KFC menjadi
salah satu dari deretan perusahaan yang menolaknya sebelum
dia sukses dengan perusahaan internet ketiganya, Alibaba.
Nama “Alibaba” lahir saat Ma sedang duduk di warung kopi San Francisco.
“Ali Baba dan Forty Thieves”, menjadi Kunci rahasia yang kini
membuka ladang kekayaan yang luar biasa baginya. Perusahaan Ma dengan caranya
telah membuka potensi usaha kecil dan menengah di seluruh
dunia.
Ma (alias Ma Yun) lahir pada tanggal 15 Oktober 1964 di Hangzhou,
sebalah bagian tenggara Tiongkok. Dia memiliki seorang kakak laki-laki dan adik
perempuan. Dia dan saudara-saudaranya tumbuh dalam keluarga yang kurang mampu
dan yang saat itu Tiongkok Komunis semakin terisolasi dari Barat.
Lahir di era komunisme yang kaku membuat Jack terbiasa dengan kehidupan
keras. Jack hidup normal sebagaimana anak-anak lain di Hangzhou, sekitar 250
kilometer di sebelah barat Shanghai. Hangzhou dikenal sebagai kota kebudayaan
dengan kehadiran turis asing.
Tak punya uang, juga tak punya koneksi, Ia befikir satu-satunya cara
yang bisa Ma lakukan untuk bisa maju adalah melalui pendidikan. Setelah SMA,
dia memutuskan untuk kuliah. Dia pernah gagal ujian masuk dua kali, namun
berkat usahanya yang keras dengan belajar lebih giat, ia akhirnya lulus ujian
ketiga dan resmi menjadi mahasiswa Hangzhou Teacher’s Institute (Sebuah
Perguruan Tinggi khusus bidang pendidikan). ia kuliah setara program D-3 di
Sastra Inggris Hangzhou Normal University Dia lulus pada tahun 1988 dan mulai
melamar pekerjaan di beberapa perusahaan.
Ketika KFC membuka cabang di Hangzhou, Jack melamar. Dari 24 pelamar,
hanya dia yang gagal. Ia juga kandas menjadi polisi. ”Kegagalan menjadi bagian
perjalanan hidup saya,” katanya.
Jack mengajar dan membuka kursus bahasa Inggris di Hangzhou. Para murid
senang dengan cara Jack mengajar. Semasa kuliah, ia memperdalam kemampuan
berbahasa Inggris sebagai pemandu gratis bagi turis. Dengan sepeda, ia
menghampiri hotel yang ramai turis untuk mempraktikkan ilmunya. Dari peran ini,
Jack memiliki sahabat pena yang kesulitan melafalkan nama Ma Yun sehingga
kemudian memanggilnya ”Jack”.
Ma tidak memiliki pengalaman dengan komputer maupun coding, tapi
ia terpikat oleh internet ketika ia menggunakan untuk pertama kalinya saat
perjalanan ke AS pada tahun 1995. Saat itu, dia baru saja memulai bisnis jasa
penerjemahan dan melakukan perjalanan untuk membantu pemulihan pembayaran
perusahaan Cina . Saat pertama kali, hal yang dia cari dalam pencarian online
adalah “bir,” tapi dia terkejut ketika tidak ada bir Tiongkok yang muncul dalam
hasil pencarian tersebut. Dia pun terinspirasi membuatkan situs berisi
informasi produk-produk buatan Tiongkok.
Kembali ke Tiongkok, Jack bekerja di kementerian luar negeri dengan
menawarkan jasa pemasaran produk Tiongkok lewat internet. Bukan tipe pegawai
negeri dengan birokrasi berbelit-belit, ia mundur dari pemerintahan. Pada 1999,
bersama rekannya, ia merintis situs bernama Alibaba, yang mempertemukan pembeli
dan penjual produk di seluruh dunia. Ia terinspirasi situs Amazon. Belajar dari
situs lelang e-Bay, ia mendirikan Taobao. Pengaruh Google menginspirasinya
menciptakan mesin pencari berbahasa Mandarin.
Meskipun pada awal bisnisnya Ma mengalami kegagalan sebanyak dua kali,
empat tahun kemudian dia berhasil mengumpulkan 17 teman-temannya di
apartemennya dan meyakinkan mereka untuk berinvestasi pada diri dan visinya
dalam menciptakan sebuah pasar online yang kemudian dia beri nama ‘Alibaba’.
Situs tersebut akan memuat banyak produk dari para exportir yang memungkinkan
pelanggan dapat membeli langsung melalui situs tersebut.
Jack seorang periang dan punya banyak sahabat. Istrinya, dulu sahabat
di kampus, Zhang Ying, turut mendukung. Jaringan dan persahabatan membuatnya
meraih dukungan mewujudkan ide perdagangan virtual. Tak mudah pada awalnya,
Alibaba tak menghasilkan uang di tiga tahun pertama. Namun, Jack optimistis
akan hasil besar. Ini hanya soal waktu.
Saat perusahaan-perusahaan internet menggelembung, lalu meletus tahun
2002, Alibaba bertahan. Jack adalah pilar daya tahan. Terhadap para mitra kerja
di tahun 1999, ia bilang, ”Kita harus yakin ini jalan, tetapi harus kerja
keras.”
Jack menawarkan jasa Alibaba kepada perusahaan mapan untuk jual beli
produk, tetapi malah ditertawakan. Ia lantas menengok banyak perusahaan skala
menengah dan kecil yang tidak punya berkesempatan mengikuti pameran
internasional. Kalangan ini menyambut Jack meski awalnya semua jasa gratis.
Situs Alibaba diam-diam membuat banyak orang beruntung. ”Saya pernah
makan di sebuah restoran di AS. Tiba saat membayar, saya diberi tahu petugas
restoran, saya telah dibayari sebuah perusahaan yang berhasil menjual produk
karena Alibaba.”
Jack dan rekannya terus mengembangkan Alibaba dan kemudian menciptakan
sistem pembayaran lewat situs Alipay. Kali ini tidak gratis. Sukses Alibaba
tersebar. Jerry Yang, kelahiran Taiwan tahun 1968, salah satu pendiri Yahoo!,
Goldman Sach, dan SoftBank (perusahaan Jepang), menaruh kepercayaan. Alibaba
melejit dengan moto melayani konsumen.
Yan Anthea Zhang, profesor strategi manajemen dari Rice University, AS,
mengatakan, sukses Alibaba terletak pada ketersediaan aneka produk dan
kecanduan konsumen berbelanja karena merasa nyaman. Lewat Alibaba, ada 800 juta
transaksi di seluruh dunia per hari.
Dengan cepat layanan tersebut mulai menarik anggota dari seluruh dunia.
Pada bulan Oktober 1999, perusahaan tersebut telah mengumpulkan $5 juta dari
Goldman Sachs dan $20 juta dari SoftBank, sebuah perusahaan telekomunikasi
Jepang yang juga berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi. Tim yang
dibentuknya menjadi tim yang solid dan berjiwa juang yang tinggi, “Kita
akan menciptakannya karena kita masih muda dan kita tidak akan pernah, tidak
akan pernah MENYERAH!” seru Ma kepada timnya
Dia selalu menumbuhkan dan menjaga suasana menyenangkan di Alibaba.
Ketika perusahaan untuk pertama kalinya mendapatkan keuntungan, Ma memberi
setiap karyawan sekaleng Silly String dan ‘menggila’ bersama mereka. Pada awal
2000-an, ketika perusahaan memutuskan untuk memulai Taobao (diciptakan untuk
menyaingi eBay), dia terkadang mengambil alih pekerjaan timnya dan memberikan
mereka istirahat supaya energi mereka tetap prima. Pada tahun 2005, Yahoo
membeli 40% saham Alibaba dengan nilai sebesar $1 miliar. Angka ini dinilai
sangat besar untuk Alibaba . Pada saat itu amunisi ini digunakan untuk mencoba mengalahkan
eBay di Tiongkok, dan akhirnya jika menang, hal ini juga akan memberikan
keuntungan yang besar untuk Yahoo (asumsi keuntungan: $10 miliar dalam IPO
Alibaba sendiri
Ma mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO pada tahun 2013, dan
memilih menjadi ketua eksekutif Alibaba. “Hari ini apa yang kita punya
bukanlah uang. apa yang kita punya adalah kepercayaan dari
orang-orang”, Ma mengatakan kepada CNBC pada tgl 19 September. Dalam
daftar perusahaan oleh Amerika, Alibaba tercatat sebagai perusahaan pertama
yang memiliki $150 miliar IPO dalam sejarah Bursa Efek New York.
Hal inilah
yang menggiring Ma menjadi orang terkaya di Tiongkok, dengan nilai kekayaan
sekitar US $25 miliar. Karyawan Alibaba membuat pesta besar di kantor pusat
perusahaan Hangzhou dalam rangka merayakan keberhasilan Alibaba.
Satu karyawan
bahkan menggunakan pesta tersebut sebagai kesempatan yang sempurna untuk
melamar. Ma mengatakan kepada karyawannya saat konferensi pers bahwa ia
berharap mereka menggunakan kekayaan baru mereka untuk menjadi “sekumpulan
orang yang benar – benar mulia, orang-orang yang mampu membantu orang lain,
baik hati dan bahagia.” IPO mungkin memang telah membuat Ma menjadi orang yang
sangat kaya, namun ia (belum) melakukan pembelian yang mencolok, dan masih memiliki
beberapa hobi yang cukup sederhana.
“Saya tidak berpikir dia banyak berubah, ia
masih dengan gayanya yang lama”, Xiao-Ping Chen, seorang teman dari Ma, kepada
USA Today. Dia suka membaca dan menulis cerita fiksi kung fu, bermain poker,
bermeditasi, dan berlatih tai chi. Dia bahkan telah bekerja sama dengan Jet Li
untuk menyebarkanluaskan pentingnya kesadaran tai chi, dan ia membawa serta
pelatih bersamanya ketika melakukan perjalanan.
Ma mengembangkan
ketertarikannya pada environmentalism ketika seorang anggota keluarga
dari istrinya jatuh sakit dengan penyakit yang Ma duga disebabkan oleh polusi.
Dia mengambil kursi di dewan global The Nature Conservancy, dan berpidato pada
sesi Clinton Global Initiative September tahun ini.
Dia juga berperan dalam pendanaan
27.000 hektar cagar alam di Cina. Ma menjaga keluarganya dari sorotan publik.
Dia menikah dengan Zhang Ying, seorang guru yang ia temui di sekolah. Setelah
mereka lulus pada akhir tahun 80-an. “[Dia] bukanlah seorang pria tampan, tapi
aku jatuh hati kepadanya karena dia bisa melakukan banyak hal yang pria tampan
tidak bisa lakukan”, kata Zhang. Mereka memiliki dua anak perempuan dan seorang
anak laki – laki yang merupakan mahasiswa tingkat akhir di UC Berkeley. Ma juga
mengaudit kelas sejarah di perguruan tinggi anaknya itu. Dia memiliki sifat
boros. Pada Maret 2013, Alibaba dilaporkan menghabiskan $ 49.700.000 untuk
Gulfstream G550 yang sebagian besar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
Ma.
Ma adalah semacam selebriti di Tiongkok, dan kerumunan orang akan
datang untuk mendengarkan dia berbicara.
Perusahaan juga
menyelenggarakan talent show tahunan, dan Ma adalah seorang penghibur
alami. Pada acara ulang tahun perusahaan, dia berpakaian seperti
seorang punk rocker untuk tampil di depan 20.000 karyawan
Alibaba.
0 comments:
Post a Comment