Inspirasi untuk kesuntukan dengan secangkir Kopi

Thursday, November 23, 2017

8 Kesalahan Paling Umum dalam Perubahan Karier yang Harus Dihindari


Tindakan pasti mengalahkan kelambanan, tapi berhati-hatilah agar tidak tergelincir. Ada keputusan tertentu yang tidak dapat diulang dan ketika hal itu terasa seperti gagasan yang baik pada saat tertentu, mungkin saja kamu akan menyesalinya dikemudian hari.
Jadi selamatkanlah dirimu dari penyesalan dan hindari 8 kesalahan yang paling umum dalam perubahan karier:
#1 Berhenti hanya karena bosan
Jangan tertawa, hal ini sudah sering terjadi. Kadang kamu kesal dan lelah untuk melakukan hal yang sama setiap hari sehingga kamu ingin keluar, apapun resikonya. Begitu menggodanya sehingga kamu ingin menyerahkan surat pengunduran diri, tapi sebelum itu terjadi, tanyakan pada dirimu apakah dengan melakukan hal itu bisa menyelesaikan masalahmu?
Tanpa mengetahui akar masalah ketidakbahagiaanmu di kantor, kamu hanya melarikan diri dari masalah. Bahkan jika kamu mendapatkan pekerjaan baru, kemungkinannya adalah begitu kamu merasa cocok, hanya tinggal masalah waktu sebelum kamu mulai merasa gelisah lagi.
Apakah kamu sudah mencoba kemungkinan untuk pindah departemen dalam perusahaan yang mungkin lebih menarik untukmu? Atau mungkin promosi jabatan yang dapat lebih memanfaatkan bakat dan keterampilanmu? Ada banyak alasan dari kurangnya hubungan yang terjalin dalam pekerjaanmu. Apapun itu, penting untuk mengetahui masalahnya agar kamu dapat mengambil tindakan yang membangun dan melangkah maju.

#2 Memasuki ladang baru hanya karena sedang digandrungi
Hanya karena menjadi trainer fitness secara freelance terlihat keren, menyenangkan dan sepertinya sedang menjadi profesi yang sedang sangat digandrungi saat ini, bukan berarti kamu juga harus melakukan hal yang sama.
Apakah kamu seorang motivator handal? Apa yang kamu rasakan tentang kesehatan dan fitness? Apakah kamu menikmati olah raga setiap hari?
Itu hanya contoh, tapi prinsipnya bisa diterapkan untuk setiap profesi yang sedang kamu pertimbangkan. Apakah kamu punya keahlian dan atribut yang tepat untuk maju di karier barumu? Apakah kamu bergairah dan antusias tentang pekerjaan tersebut? Mengambil pekerjaan yang tidak kamu sukai mungkin lebih buruk daripada tetap berada pada tempatmu sekarang.

#3 Gunakan uang sebagai kriteria kuncimu
Betul, uang itu penting, tapi bukan awal dan akhir dari segalanya. Sesungguhnya, kita tidak akan pernah punya cukup uang atau materi. Yang lebih penting adalah apa yang kita lakukan dengan apa yang kita miliki dan bagaimana kita menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Jika kamu menemukan pekerjaan idamanmu yang bisa membayarmu dengan baik, silakan ambil, tapi jangan hanya terpaku pada pekerjaan yang bisa membayarmu dengan harga tinggi. Mungkin ada maksud tersembunyi dibalik semua itu.

#4 Berhenti bekerja tanpa persiapan tabungan minimal untuk 6 bulan
Mengambil resiko itu memang penting, tapi harus bisa memperhitungkan resikonya. Kamu perlu waktu untuk mengetahui jalan seperti apa yang akan kamu tempuh. Bahkan jika kamu sudah tahu apa yang ingin kamu lakukan, kamu tetap perlu waktu untuk mengamankan pekerjaan yang tepat dibidang tersebut. Pada saat yang bersamaan kamu juga masih harus membayar sewa dan makan.

#5 Berharap menjadi peralihan yang lancar
Ini bisa menjadi perubahan yang mudah, tapi selalu lebih baik jika kita tidak berharap lebih jadi tidak frustasi dan demotifasi selama proses berlangsung. Secara umum, perubahan biasanya penuh dengan komplikasi. Penting untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan awal saat beralih ke karier baru.
Berbicara dengan mereka yang sudah pernah melakukannya bisa memberi ide mengenai apa yang bisa diharapkan. Baik juga jika kamu bisa meminta saran dari teman atau kenalan yang sudah bekerja pada karier yang akan kamu pilih, supaya kamu tidak mendapat kejutan yang buruk.

#6 Berpikir bahwa penasehat karier bisa memberitahu apa yang harus kamu lakukan
Sudah pasti seorang penasehat karier bisa memberimu saran dan tuntunan, tapi mereka tidak dapat memberitahumu secara tepat karier apa yang bisa kamu pilih. Sangat menggoda untuk berharap bahwa seseorang di luar sana bisa memberi jawaban yang sangat kamu harapkan, namun kenyataannya, kita harus menemukannya sendiri.
Tentunya, carilah saran dan wawasan dari para professional – hal ini bisa membantu mendapatkan prospektif yang berbeda. Tapi jangan berharap mereka akan menceritakan seluruhnya kepadamu.

#7 Batasi pilihanmu
Jika kamu akan merubah karier, maka sudah saatnya untuk mengesampingkan keraguan yang sebelumnya ada mengenai kemampuanmu dan gali lebih dalam talenta yang tersembunyi dengan pikiran yang terbuka. Lakukan penelitian, baca mengenai pilihan karier yang berbeda yang mungkin belum kamu anggap sebelumnya, lakukan penilaian diri dan latihan. Bahkan kamu bisa melakukan kerja sukarela sebagai percobaan.
Poinnya bukan membatasi pilihan pada apa yang sudah pernah kamu lakukan sebelumnya. Gunakan saat ini sebagai kesempatan untuk menemukan diri sendiri. Kamu mungkin akan terkejut!

#8 Menganggap remeh perubahan yang berarti
Pastikan kamu tidak mencelakakan diri sendiri. Memilih untuk merubah karier merupakan keputusan yang besar dan tindakan yang sangat berani tapi berhati-hatilah jangan sampai pekerjaan baru tersebut menyebabkan konflik dengan nilai dan prioritasmu.
Contohnya, jika pekerjaan baru tersebut berhubungan dengan aktifitas media social yang sangat tinggi tapi kamu tidak pernah online karena privasi, hal ini bisa berakibat pada kemampuanmu untuk memenuhinya. Jangan hanya mengangkat bahu dan memikirkannya kemudian. Bahkan hal sederhana seperti malam yang panjang dan bekerja pada akhir minggu bisa menjadi masalah besar jika kamu adalah orang tua yang memiliki anak kecil yang harus dijaga.

Poinnya adalah harus mempertimbangkan perubahan karier secara hati-hati sebelum melakukannya, sehingga kamu tidak perlu menyesalinya kemudian. Katanya, jangan menunggu sampai kamu mengerti seluruhnya sebelum melompat. Kamu tidak bisa meramalkan masa depan. Yang bisa kamu lakukan adalah mempunyai rencana yang bisa kamu sesuaikan setiap saat dibutuhkan!
@Posted in Manajemen Krisis by Linda Huang on 




Share:

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Blogroll

Kategori

Live Chat

About Me

My photo
Suka dengan hal baru atau sering mencoba hal baru, berpetualang , Hiking menjadi salah satu alasan untuk merefresh otak hiiiiii
 
close