Inspirasi untuk kesuntukan dengan secangkir Kopi

Saturday, January 05, 2013

Organisasi dan kode etik profesi




Pembentukan
      -Tujuan Umum
           memenjarahi tanggungjawabnya dengan standar profesionalisme yang
           tinggi.
4 kebutuhan dasar profesi
     -kredibilitas
     -profesionalitas
     -kualitas jasa
     -kepercayaan

Langkah Proses profesional
     -Munculnya asosiasi informal
     -Identifikasi dan adofsi thdp ilmu pengetahuan tertentu.
     -Para praktisi akan terorganisasi secara formal ada suatu lembaga

Setelah troganisasi secara formal lembaga anggota frofesi tsb akan membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi.

Contoh Ogranisasi profesi di indonesia:
      -IDI (ikatan dokter indonesia)
      -IAI(ikatan akuntan indonesia)
      -PII (perkumpulan insinyur indonesia)

Fungsi pokok Organisasi Profesi
      -mengatur keanggotaan profesi
      -membantu anggota u/ dpt harus memperbaharui pengetahuannya sebagai
       perkembangan teknologi .
      -membentuk standarisasi pelaksanaan sertifikasi profesi bagi anggotanya.
      -membuat kebijakan etika profesi yang harus di ikuti oleh anggota.
      -memberi sangsi bagi anggota yang melanggar etika.

Share:

Sunday, November 11, 2012

6 Aspek keamanan k0mputer

Menurut Garfinkel [Simson Garfinkel, “PGP: Pretty Good Privacy,” O’Reilly & Associ-ates, Inc., 1995. ] Beberapa aspek keamanan yang perlu di perhatikan dalam membuat sebuah sistem keamanan komputer yaitu :
 1. Privacy / Confidentiality
  • Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
  • Privacy  : lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
  • Confidentiality       : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
  • Contoh  : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
  • Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
  • Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
 2. Integrity
  • Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
  • Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
  • Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
 3. Authentication
  • Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
  • Dukungan :
    • Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
    • Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.
 4. Availability
  • Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
  • Contoh hambatan :
    • “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
    • mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.
 5. Access Control
  • Defenisi :  cara pengaturan akses kepada informasi.  berhubungan dengan masalah
  • authentication dan juga privacy
  • Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan
  • menggunakan mekanisme lain.
 6. Non-repudiation
  • Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi  electronic commerce.
Share:

Total Pageviews

Blogroll

Kategori

Live Chat

About Me

My photo
Suka dengan hal baru atau sering mencoba hal baru, berpetualang , Hiking menjadi salah satu alasan untuk merefresh otak hiiiiii
 
close